Apapun
juga pendapat orang tentang peradaban tanah arab serta daerah pedalamannya,
namun sudahkah kota kota seperti mekah dan sekitarnya mempunyai peradaban yang
tidak dikenal oleh daerah pedalaman, ataukah juga ia masih berada pada tingkat
permulaan? Pada dasarnya hubungan pria dan wanita dalam masyarakat arab itu
seluruhnya berdasarkan bukti bukti qur'an serta peninggalan peninggalan sejarah
pada masa itu tidak lebih adalah suatu hubungan jantan dengan betina, dengan
sedikit perbedaab sesuai dengan tingkat - tingkat kelompok dan golongan -
golongan kabilah masing - masing, yang pada umumnya tidak jauh dari cara hidup
yang masih mirip - mirip dengan tingkatan manusia terbelakang.
Dalam
hal ini kaum wanitanya pada zaman jahiliyah yang mula mula mempertontonkan
diri, memamerkan kecantikannya dengan berbagai bagai perhiasan yang bukan lagi
terbatas hanya pada suaminya. Mereka pergi keluar sendiri - sendiri atau
beramai - ramai untuk keperluan yang mereka adakan di tengah - tengan padang
sahara. Ditempat ini pemuda - pemuda dan pria lainnya menyambut mereka, dan
mereka dipertemukan dengan kelompoknya masing - masing. Kedua belah pihak
mereka sudah tidak perduli lagi, saling bertukar pandangan, saling bercumbu
dengan kata kata yang manis manis, yang membuat si jantan jadi senang dan
sibetina jadi tentram. Sudah begitu melekatnya cara hubungan demikian itu dalam
hati mereka, sehingga Hindun ini Abu Sufyan tidak segan - segan lagi
mengatakan, ditengah tengan peristiwa yang sangat genting dan gawat dalam
perang uhud, tatkala ia membakar semangat pasukan quraisy :
Kamu
maju kami peluk
Dan
kami hamparkan kasur yang empuk
Atau
kamu mundur kita berpisah
Berpisah
tanpa cinta.
Pada
beberapa kabilah masa itu masalah zina bukanlah suatu kejahatan yang patut
mendapat perhatian. Masalah cumbu - cumbuan sudah merupakan salah satu
kebiasaan semua orang. Sumber - sumber sejarah menyebutkan peristiwa -
peristiwa percintaan yang dilakukan hindun itu dengan mengingat kedudukan Abu
Sufyan yang begitu kuat dan penting tidak sampai mengubah kedudukan wanita itu,
baik dikalangan masyarakatnya maupun ditengah - tengah keluarganya. Bila ada
wanita yang melahirkan anak dan tidak diketahui siapa bapak anak itu, tidak
segan - segan ia akan menyebutkan laki - laki mana yang telah menjamahnya untuk
kemudian menghubungkan anaknya kepada orang yang dianggapnya paling mirip.
Naudzubillah...
Seorang
orang arab suka sekali pada waktu yang terluang dan diisinya dengan bercumbu,
imajinasi mereka biasanya subur sekali terbawa oleh cara hidupnya dibawah
langit terbuka serta pengembaraannya dalam mencari rezeki. Ia didorong oleh
cara yang berlebih - lebihan, dan kadang berdusta dalam soal - soal
perdagangan.dalam hal ini khayalnya bertambah subur, baik di waktu damai maupun
waktu perang. Lalu bagaimana dengan zaman kita sekarang ini ?
Sumber
kepustakaan : Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, Litera AntarNusa
1993
(
Begawan)
0 komentar:
Posting Komentar
KRITIK &SARAN disin...............